Sahabat itu bisa jadi tong sampah saat kamu membutuhkannya. Sahabat itu seperti alarm pengingat saat kamu salah. Dan sahabat itu selalu bisa membuatmu tertawa menertawakan kebodohanmu. Dan kamu akan merasa lega (ganisfa)
Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, aku masih terjaga dan tak mampu berfikir jernih melanjutkan kata demi kata yang harus aku susun di halaman-halaman ini.
Kami berbicara di telfon. mengobrol seprti biasa. Sama-sama menjadi tempat sampah satu dengan yang lain. Ah...dua orang bodoh mengobrol dan sama-sama saling memberi nasehat. Berada pada titik yang sama, dan saling berusaha menguatkan.
Kadang aku sering mempertanyakan pertanyaan bodoh yang sudah barang tentu ku tahu jawabannya.
Dan masih membicarakan topik yang sama... Lalu kami tertawa bersama...
Tertawa menertawakan kebodohan yang sama....
Tapi setidaknya itu membuat perasaan jadi lega...
Terimakasih my dearest best friend,
Bolo (Anita Rahman,S.KEd)
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar