Selasa, 12 Juni 2012

Topik yang (masih) sama,Percakapan malam bersama Bolo....

Sahabat itu bisa jadi tong sampah saat kamu membutuhkannya. Sahabat itu seperti alarm pengingat saat kamu salah. Dan sahabat itu selalu bisa membuatmu tertawa menertawakan kebodohanmu. Dan kamu akan merasa lega (ganisfa)




Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, aku masih terjaga dan tak mampu berfikir jernih melanjutkan kata demi kata yang harus aku susun di halaman-halaman ini.

Kami berbicara di telfon. mengobrol seprti biasa. Sama-sama menjadi tempat sampah satu dengan yang lain. Ah...dua orang bodoh mengobrol dan sama-sama saling memberi nasehat. Berada pada titik yang sama, dan saling berusaha menguatkan.

Kadang aku sering mempertanyakan pertanyaan bodoh yang sudah barang tentu ku tahu jawabannya.
Dan masih membicarakan topik yang sama... Lalu kami tertawa bersama...
Tertawa menertawakan kebodohan yang sama....

Tapi setidaknya itu membuat perasaan jadi lega...

Terimakasih my dearest best friend,
Bolo (Anita Rahman,S.KEd)
:)

Sabtu, 09 Juni 2012

Titik Rapuh

Sekuat apapun seseorang, pasti akan pernah merasakan titik terendah dari kepribadiannya.
Seperti gelombang yang naik turun. Kita harus yakin, setelah ujian, akan ada mukjizat
(ganisfa)

Aku seolah tak punya keberanian. Menayadari kesalahan fatal yang mungkin sudah aku lakukan.
Malu rasa. Hilang semangat. Dan seolah tiap apa yang sudah kulakukan adalah salah.

Titik rapuh. Aku sedang berada dititik rapuh.
Ditengah tuntutan-tuntutan yang tak mungkin ku abaikan. Ditengah impian yang bergejolak.
Rasaku menerawang luas. Liar mengutarakan hasrat. Ingin semua berakhir cepat... 

Namun rasa-rasanya aku terlalu memaksakan diri. 
Nasfasku terengah, kelelahan berlari mengejar fatamorgana yang tak kunjung kudapati. 
Aku hampir menyerah. Terengah dan berusaha menghindar. Lemah, sendiri dan merasa hilang arah.
Aaah... aku terlalu jauh melangkah.
Hingga melupakan betapa berartinya sebuah proses yang harus aku lewati...
Aku lupa betapa jarangnya aku bersyukur...
Dan betapa angkuhnya aku....
Perlahan namun pasti,,, tubuhku menggigil, perlahan membeku...
Begitu rapuh.... 

Titik cahaya itu datang...
Bernama cinta dan kasih sayang
berwujud penyemangat yang membara
Lumpuh aku berdoa
Sujud atas nama CINTAMU...
dekap aku, lebih dekap dengan maafMU....
 

Jumat, 08 Juni 2012

London Sensation

 Jika kamu sudah merasa berhasil menggenggamnya. Jangan lemah. Kekang ia dengan segenap kekuatan hati dan otakmu. Mereka terlalu liar. Jika kamu jatuh. Jangan sampai satu krikil menghentikan langkamu. Kejar dan terus kejar. Nantinya IMPIAN-IMPIAN ITU SENDIRI akan kelelahan dan menyerah menghampirimu !!!
(ganisfa)

Senin, 14 Mei 2012

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.25 WIB. Dan saya masih tidak dapat tidur. membaca kembali rentetan kata demi kata di email yang masuk. Siang ini.... "Saya membuktikan keajaiban sebuah IMPIAN"

Selangkah lagi, mimpi itu sudah di depan mata.
Alhamdulillaaaahiribbilalamin... Puji Syukur yang tak teringga karena Allah dengan kuasanya memberi kesempatan untuk menjemput impian saya, Rindi dan Tasyah.


Bismillaaahirrohmanirrohim
London, UK
22-26 June 2012
International Confrence Climate Change and Clean Energy...



Kamis, 17 Mei 2012

Menyadari sebuah kesalahan. Bahwa Impian besar harus diperjuangkan melalui pengorbanan yang besar pula. Tak akan semudah itu. dan jangan pernah puas.
Mendapati kegagalan menuju London, adalah Satu babak yang sangat mengecewakan bagi Saya, Rindi dan Tasyah....
Namun,,,, kami sudah belajar banyak !!!


Senin, 21 Mei 2012

Lucu...dan hanya tawa atas kebodohan yang mungkin kami lakukan.
Namun, kami percaya...ini adalah salah satu proses yang nantinya akan kami dapatkan
"Hadiah " dari Allah....
London itu berasa makin dekat, bahkan aromanya sudah mulai terasa...
Aku membayangkan turun dari Harthway, menaiki bus ke pusat kota London.
Big Bang, London Bridge, Museum sejarah, dan aku mampu menyentuh tiap dinding-dinding dari warisan peradaban kuno itu.... Keagungan dan kemegahan London.... Sedikit lagi,,,
Suatu hari,,,kami pasti bertemu di Sana....

Karena impian-impian ini terlalu liar untuk dikekang....



Berpacu Dengan Waktu

Waktu adalah bagian yang tak akan pernah kita miliki selamanya.
Jadi, bagikanlah cinta selagi kita punya waktu, berbuat baiklah selagi kita punya waktu, dan lakukan yang terbaik selagi kita punya waktu
(ganisfa)


Rasanya seperti berkejaran dengan waktu. Aku sudah sampai di titik ini. Salah satu titik penanda bahwa satu fase dalam perjalanan hidupku akan berakhir. Ada banyak mimpi yang masih menunggu di depan sana.
Cita-citaku, mimpi-mimpiku, dan harapan-harapan kalian....

Ake berpacu dengn waktu. Ingin segera menyelesaikan satu titik ini, karena didepan sana ada banyak hal yang harus aku kejar pula. Ada tanggungjawab lain yang menunggu....

Harapan...
Impian...
Cita-cita..
Pengabdian..
Cinta Kasih...

Aku takut kehabisan waktu, Aku takut waktuku tak akan cukup. Entah aku akan "dijemput" lebih dahulu. Atau,,,,, aku tak berani membayangkan. Karena kini betapa aku sadar. Betapa aku ingin memeberi senyum kebanggaan untuk tiap hari-hari kalian. Dan betapa takutnya aku tak mampu melakukannya...

Bunda....
Beberapa waktu yang lalu, kudengar suara bunda yang masih tetap ceria.
Bunda yang masih tetap semangat dan selalu membuat aku merasa baik-baik saja.
Tapi beliau sudah mulai menapaki usia yang hampir senja.
Dan aku tak akan sanggup melihat beliau terlalu lelah dan letih mengurus rumah, Babe, Tika, dan Agam.

Ya Allah...betapa kuat wanita itu. Betapa perkasa hati dan mentalnya.
Betapa ia adalah Ibu yang terbaik di Dunia. Dan semoga Engkau selalu mengiringi langkahnya dengan Cintamu...

Babe....
Beliau adalah pekerja keras.. Loyalitas pada amanah-amanah yang Dia jalani.
Dalam impian dan cita-citanya,,, Ada visi besar...Visi yang aku tahu terkadang membawanya pada pengorbanan yang besar pula.

Suara beliaupun terdengar letih. Namun begitu sumringah ketika aku bercerita bahwa aku akan segera Ujian Tugas Akhir. Rencana demi rencana yang telah kami coba susun untuk masa depanku mulai terbuka. Melanjutkan studi Master, dan mengabdi untuk pendidikan. Cita-cita besar yang semoga dapat aku genggam tahun ini.

Aku tak akan sanggup bercerita bagaimana jatuhnya aku ketika Tugas akhir tak memuaskan, aku juga tak akan sanggup bercerita tentang beberapa masalah yang harus aku lewati untuk fase ini. Dan ada beberapa impian lain yang harus aku korbankan untuk menuju titik ini.,,,,
Biarlah mereka tahu aku baik-baik saja.
Biarlah mereka hanya tahu bahwa aku tetap semangat dan segera menggenggam impian-impianku.
Karena aku...berpacu dengan waktu....

Aku tak ingin kehabisan waktu,,,aku ingin ini semua berjalan cepat...
Aku ingin gerbang kesuksesan terbuka lebar untukku. Sehingga ada hari dimana aku memberikan hal-hal istimewa untuk mereka...

Biarlah impian-impianku melebur  bersama impian-impian mereka.
Karena doa mereka adalah kekuatan yang akan tetap membuatku bertahan.
Senyum kebanggaan. Saat aku menggunakan toga dan berhasil menjadi salah satu lulusan terbaik adalah hadiah yang ingin aku berika di Bulan Juli 2012 ini...

Bismillaaahirrohmanirrooohim....
Untuk Allah yang selalu memberkahi tiap Jalanku.... Terimakasih yang tak akan pernah putus...
Untuk Kedua Orang Tua yang selalu menyupport dan menyemangati dengan cinta mereka....Aku sayaaang kalian...
Untuk Chi, Tika, Agam,,, yang selalu menjadi penyemangatku....Cinta dan doaku untuk kalian...
Untuk impian-impianku yang ada didepan sana.... Tunggu,,,dan aku AKAN SEGERA MENJEMPUT KALIAN....