Kenapa harus mencintaimu dengan logika?
Jikalau logika mampu terbantahkan oleh dentum dinding-dinding penyangga asa
Kenapa harus mencintaimu dengan logika?
Jikalau logika belum mampu kuyakini dengan pasti
aku... kamu...bukan kita...
Maka ingin mencintaimu dengan hati
Yang memberi teduh dalam terik
Maka ingin mencintaimu dengan hati
Yang menitipkan senyum disela tidurku
Maka aku akan mencintaimu dengan hati
Dengan lantang berkata "iya"