Hari ini aku Cuma bisa terpaku.
Suara kak Andy di telpon jelas terdengar gelisah. Namun dia berusaha menguatkan diri.
Bagaimana tidak, Chi baru saja didiagnosa dokter batal menjadi ibu. Bayi yang baru berusia beberapa bulan dalam kandungannya meninggal. Kata dokter bayinya tidak berkembang dengan baik, jadi harus dikeluarkan melalui operasi ringan.
Chi masih saja seperti dulu. Tertutup dan tak ingin merepotkan orang lain. Aku mengerti betul hal itu. Chi yang selalu bisa tampil ceria di depan semua orang, walaupun hatinya gelisah. Chi yang selalu penuh kasih dan cinta. Chi yang sangat pemaaf dan penyabar. Chi yang tak pernah mengeluh. Aku sangat paham kegelisahan-kegelisahan Chi selama ini. Fikiran-fikiran yang ada didalam dirinya. Betapa jenuh dia dirumah, tak ada pekerjaan. Betapa ingin dia bekerja, menjadi wanita karier.
Aku tak menyalahkan keputusan Chi, tinggal jauh di sudut Kota Bekasi. Menikah dengan laki-laki yang InsyaAllah sangat baik dan pantas dengan Chi yang juga berhati lembut. Tapi aku juga paham, Chi masih cukup sulit beradaptasi dengan kehidupannya sekarang. Masih sangat berat menjalani fase awal kehidupan rumah tangga yang pasti diawali dengan banyak ujian.
Ya Allah, PadaMU yang terkasih dan Maha Pengasih. Aku memohon. Kuatkan sadaraku, kuatkan hatinya. Kuatkan fisiknya. Kuatkan mentalnya. Kuatkan imannya. Menerima dan menjalani babak awal dari perjalanan hidup barunya.